RANGKUMAN DIALOG PSIKOLOGI

( Diambil dari dialog permasalahan anak dengan Pakar Psikologi anak )

Akhir Winardi , Psi. MM. ( Kak Wien )

1. Pertanyaan : Saya mempunyai keponakan yang duduk di TK B. Permasalahan yang sering dihadapi oleh gurunya adalah bila diejek sedikit saja oleh temennya dia marah. Bahkan sampai menangis dan langsung pulang lapor orang tuanya. Tetapi kalau disanjung sedikit saja ia merasa sombong bahkan meremehkan temannya yang lain. Sebenarnya dia paling pandai di sekolah. Yang ingin saya tanyakan, bagaimana cara memberi pengertian kepada keponakan saya ?

Jawab : Seorang anak yang pandai atau cerdas di sekolah,belum tentu cerdas secara emosional.Untuk itu memang di perlukan upaya untuk melatihnya,agar kecerdasan emosional sang anak juga berkembang dengan baik.Caranya antara lain:Ajaklah anak untuk berdialog dari hati ke hati,beri penjelasan bahwa dalam berteman kita perlu memiliki sifat rendah hati dan tidak boleh sombong.Tidak perlu marah apabila diejek temen,sebaliknya bisa menghadapi dengan tetap tersenyum.Selain itu,kita juga bisa memberi contoh nyata dengan tetap bersikap sabar dan penuh kasih saying terhadap sang keponakan tersebut dalam membimbingnya.Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama kecerdasan emosionalnya dapat terus berkembang dengan baik.

2. Pertanyaan : Saya mempunyai anak berusia 5 tahun. Sekolah di TK B.Dia sudah bisa menulis dan membaca. Huruf a-z besar kecilnya dia sudah paham. Bila saya perhatikan saat dia belajar,dia jadi malas. Misalnya saya suruh membaca. Meskipun dia sudah bisa membaca,dia tidak mau. Jadi,saya biarkan saja dia belajar sendiri. Saat saya suruh menulis namanya,dia mau dan tidak satu huruf pun yang salah. Dia sangat senang saat saya beri nilai 10. Sepetinya anak saya tidak mau diperintah. Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimana caranya agar anak saya mau diperhatikan saat belajar.

Jawab : Pada dasarnya setiap anak memiliki semangat yang luar biasa untuk belajar. Semangat ini akan terus berkembang sampai dewasa. Apabila dibiarkan untuk tumbuh dengan sendirinya secara wajar. Artinya tidak dipaksakan atau diperintah dengan cara-cara yang tidak berkenan di hati anak. Saran saya, sebaiknya ibu tidak terlalu banyak memerintah atau memaksakan kehendak kepada putra ibu yang pada dasarnya sudah cukup cerdas dan senang belajar itu. Biarkan ia menikmati suasana belajarnya dengan cara-caranya sendiri yang lebih tepat untuk dirinya, sehingga semangat belajar tersebut akan terus bertahan sampai dewasa.

3. Pertanyaan : Saya mempunyai anak berusia 5,1 tahun dan sekolah di Tk B. Kebetulan saya yang mengajar di Tk itu. Permasalahannya anak saya itu semangat sekali kalau belajar berhitung. Tetapi kalau belajar membaca, menulis, mewarnai dia kurang bersemangat alasannya nanti di rumah. Padahal kalau sudah sampai di rumah ada-ada saja alasannya. Saya sudah mengajaknya belajar sore atau malam hari. Kadang-kadang saya putus asa, Apakah karena saya yang menjadi gurunya sehingga anak saya sulit dibimbing? Sedangkan teman-temannya selalu bersemangat dalam mengikuti pelajaran apapun. Yang ingin saya tanyakan adalah :

a. Bagaimana caranya agar anak saya itu bersemangat dalam menerima pelajaran yang diberikan?

b.Bagaimana agar anak saya menurut bila dinasihati atau dibujuk?

Jawab : Setiap anak pada dasarnya unik. Mereka saling berbeda satu sama lain, sehinga tidak bisa begitu saja saling diperbandingkan dengan teman-temannya yang lain. Ada anak yang cerdas dalam berhitung,namun mungkin juga kurang dalam membaca, menulis, atau mewarnai. Tentu kita tidak dapat memaksanya agar anak mampu sekaligus menguasai semuanya. Jadi saran saya, tidak perlu khawatir apabila putra ibu kurang menyukai beberapa kegiatan, seperti membaca dan menulis. Dengancara yang lebih santai atau memberi sedikit kebebasan pada putra ibu, biasanya minat untuk kegiatan tersebut setahap demi setahap justru akan muncul. Namun dengan cara-cara yang terlalu memaksa anak justru akan semakin menghindari dengan seribu satu alasan.

4. Pertanyaan : Saya ibu dari 2 orang putra (5 tahun dan 2,5 tahun). Anak pertama laki-laki sudah masuk TK A.ia anak yang pendiam dan pemalu. Permasalahan yang saya hadapi adalah:

a. Jika diganggu adiknya atau mainan / pensil diminta temannya dia tidak berani membalas atau memintanya kembali. Dia hanya menangis.

b. Jika di rumah belajar saya tunggu dia bisa membaca dan menulis. Tapi kalau di sekolah dia selalu kalah dan paling akhir selesainya

c. Bagaimana cara mengajari dan menumbuhkan keberaniannya? karena dia juga penakut dan agak pasif.

Jawab : Perilaku anak pada dasarnya diperoleh melalui proses belajar. Artinya: anak menjadi penakut atau pemberani, melalui proses belajar yang berlangsung setahap demi setahap. Kalau saat ini putra ibu tampil sebagai anak penakut, maka sebetulnya tanpa disadari lingkungan telah mengajarinya untuk menjadi anak yang penakut. Misalnya : anak terlalu banyak dilindungi sehingga kurang diberi kesempatan untuk belajar mandiri. Maka untuk mengubahnya, tentu diperlukan suatu proses yang cukup memakan waktu. Untuk sebaiknya mulai dari sekarang dengan tetap tenang, ibu lebih memberi kesempatan kepadanya bersosialisasi. Selain di sekolah, anak bisa dilibatkan dalam berbagai kegiatan disanggar atau mengikuti berbagai acara-acara lmba. Beri dorongan secara positif dan terima kegagalan-kegagalannya dengan sikap yang positif pula. Semoga dapat memperoleh kemajuan.

5. Pertanyaan : Saya ibu dari 3 orang anak, berumur 7 tahun, 5,5 tahun, dan 4,5 tahun. Dalam keseharian sepenuhnya saya curahkan waktu hanya untuk anak-anak, karena saya ingin kelak anak saya mempunyai keahlian khusus sesuai kemampuan masing-masing. Yang ingin saya tanyakan antara lain:

a. Bagaimana cara mengetahui bakat anak sedini mungkin?

b. Sejak umur berapa bakat anak dapat di ketahui?

c. Apakah bakat merupakan bawaan dari lahir?

Jawab : Sungguh suatu hal yang sangat membanggakan bahwa ibu berkenan mencurahkan perhatian sepenuhnya kepada putra-putri ibu.

a. Cara mengetahui bakat anak sedini mungkin antara lain dengan cara mengamati secara seksama berbagai kegiatan dan perilaku anak. Misalnya begitu mendengarkan irama lagu di TV, anak menggoyang-goyangkan badannya sambil menari. Maka ada indikasi anak memiliki bakat menari.

b. Mengetahui bakat anak bisa dilakukan pada usia dini, sekitar 9-12 bulan, apabila lingkungan memberikan rangsangan mental yang cukup kaya dan orang tua melakukan pengamatan yang cukup jeli.

c.Bakat umumnya dibawa sejak lahir. berkembang atau tidak, tergantung pada upaya melatihnya setelah anak itu tumbuh lebih besar.

6. Pertanyaan : Saya mempunyai seorang anak berusia 6 tahun sekolah di Tk. Ia mempunyai kebiasaan keinginannya harus dipenuhi seketika. Kalau keinginannya tidak terpenuhi ia selalu mogok makan, menolak jika disuruh belajar, marah-marah, dan mengancam. Maka dari itusaya selalu menuruti keinginannya. Yang ingin saya tanyakan:

a. Apakah kebiasaan anak saya akan terbawa sampai besar?

b. Benarkah tindakan yang saya lakukan?

c. Bagaimana cara mengatasi dan memberikan pengertian kepada anak saya?

Jawab : a. Kalau dibiasakan serba dituruti demikian, memang lama kelamaan akan terbawa terus sampai besar.

b. Tindakan yang selalu menuruti setiap keinginan anak pada dasarnya tidak dapat dibenarkan. Selain merusak disiplin anak, juga membuat anak tidak memahami norma-norma yang berlaku dilingkungannya.

c. Ajaklah anak berdialog dengan efektif. Dengarkan keinginnan utama anak, lalu bicarakan semua dengan cara baik-baik dan rundingkan pemecahannya. Jelaskan bahwa tidak semua keinginan segera terpenuhi, Namun semua bisa diupayakan secara bertahap.

Note :

semoga bermanfaat … Untuk edisi depan Kirim Permasalan Anak Anda via e-mail : www.bina.kreatif@yahoo.co.id atau hubungi layanan konsultasi psikologi Phone : 02187987089 ; 0815185 3874.

Comments :

0 komentar to “RANGKUMAN DIALOG PSIKOLOGI”

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua tentang perkembangan psikologi dan perkembangan emosional anak, sehingga bisa mencari solusi permasalahan anak dengan tepat.

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"
"Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa meng-akumudir style dan potensi anak, jadi sekolah yang favorit menurut kebanyakan orang belum tentu baik untuk anak kita."Cuplikan dialog (Red)

KANTOR " BINA KREATIF "

KANTOR " BINA  KREATIF "
Alhamdulillah Kantor sekaligus tempat berbagi pengetahuan tumbuh kembang anak telah dioprasikan. Ingin Info lebih banyak silahkan Hubungi Management BKKC : 021 95192514 semoga banyak manfaatnya. Amin.

TEAM BINA KREATIF KIDS CARE

TEAM  BINA KREATIF KIDS CARE
Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing , tugas kita sebagai orang tua hanyalah membimbing , mengarahkan dan mendidiknya dengan baik. Kesabaran dalam mengasuh anak adalah kunci utama keberhasilan menjadikan anak - anak yang hebat , berakhlaq dan cerdas.
 

INFO 2009

INFO  2009

CONSULTING INFORMATION

CONSULTING  INFORMATION

INGIN KONSULTASI PSIKOLOGI

INGIN  KONSULTASI PSIKOLOGI