MENJADI SAHABAT SEKALIGUS TEMAN BAGI ANAK

Obrolan pagi ala Kak Wien ……..

Menjadi Sahabat sekaligus teman bagi anak - anak

Sepuluh tahun yang lalu berdasarkan penelitian , volume otak anak usia 5 tahun masih dalam kategori perkembangan yang biasa. Namun decade 2000-an perkembangan volume otak anak meningkat rata – rata 10% - 15 %, hal ini bisa disebabkan oleh nutrisi yang lebih seimbang juga termasuk perkembangan kecerdasan anak – anak sekarang cenderung meningkat , ada beberapa hal yang memungkinkan perkembangan itu optimal :

1. Nutrisi yang lebih baik

2. Pemahaman orang tua tentang anak meningkat / lebih baik dari sebelumnya

3. Stimulan yang di berikan pada anak – anak sekarang lebih kreatif dan vareatif

4. Informasi yang masuk ke anak sangat beragam

1. Nutrisi yang lebih baik

Kalau kita simak saat ini banyak sekali “produk makanan atau minuman” yang ditawarkan produsen pada konsumen mulai dari produk Susu , produk makanan pendamping , bubur dll, semua berorientasi pada kebutuhan “balita” dan pada akhirnya orang tua akan memilihkan produk menu terbaik untuk putra – putrinya. Hal ini juga sangat mempengaruhi pada pertumbuhan “Volume otak anak” . Berdasarkan penelitian ternyata memang nutrisi besar pengaruhnya terhadap perkembangan otak dan kecerdasan anak.

Gimana ? ……. Rehat dulu kita coba evaluasi ke anak – anak kita … sudah kita berikan nutrisi yang baik belum untuk anak……. He… he….. menu makanan sehat tidak harus yang instan lho…. Sayur buatan mama juga tidak kalah koq….. coba saja menu sayur bayam buatan mama……wah tentu bergizi juga…… eh…para ibu jangan berkecil hati ya….. menu masakan buatan mama juga Dahsyat koq untuk anak….(red )

2. Pemahaman orang tua tentang anak meningkat

“Kursus Mendidik Anak ?” … memang ada? …… ternyata sekarang ini banyak sekali lembaga atau institusi yang menawarkan “Kursus mendidik anak “ supaya lebih berkualitas, Disamping itu banyak juga buku – buku tentang perkembangan psikologis anak, mulai dari dalam kandungan sampai pada usia remaja anak. Orang tua memiliki banyak pilihan untuk mendapatkan ilmu mendidik anak . Semakin meningkatnya pengetahuan orang tua tentang anak tentunya akan semakin berkualitas dalam pengasuhannya. Kalau kita amati lebih dari 500 judul buku tentang cara / metode mendidik dan mengoptimalkan potensi anak. Hal inilah yang membuat perkembangan anak – anak semakin baik. Juga tak kalah besar peranan dari internet, bahkan banyak orang tua memperoleh informasi tentang anak dari internet.

Nah … saat ini juga sudah dimulai dari “Bina kreatif Parenting Course” dengan menghadirkan psikolog anak ke sekolah yang jadi binaan , tentu hal ini jadi satu trobosan yang sangat dinantikan banyak orang tua….. ( kita ambil respon dari peserta parenting course , sebagian besar menganggap sangat penting dan perlu , bahkan tidak sedikit orang tua murid yang akhirnya mengadakan kegiatannya di perkumpulan arisan, pengajian , majelis ta’lim bahkan sampai pada perkumpulan ibu – ibu PKK kelurahan…. He…he… Psikolog goes to School….. sampai saat ini respon yang kami terima sangat positif…. Sukses Bina Kreatif…. Redaksi )

3. Stimulan yang diberikan pada anak makin kreatif dan bervareatif

“Kursus membaca a,I,u,e,o untuk balita?” …….. “Kursus Sempoa, mental aritmatika , jarimatika untuk balita dan pra sekolah?” ……. “Kursus bahasa inggris untuk prasekolah dan balita?” …. “Kursus olah vocal , menari, karate berenang untuk anak?” dan masih banyak lagi yang di tawarkan untuk anak…. Bahkan ada lembaga Pra sekolah yang menawarkan berbagai methode pembelajaran untuk anak….. lalu sebagai orang tua tentunya makin banyak pilihannya…… ada yang memahami betul kondisi anaknya, ada yang ikut – ikutan dan lain – lain pilihannya…… intinya semua berorientasi pada Akademik skill nya anak. Adalagi metode belajar dengan Glen Domand dan masih banyak lagi. semakin vareatifnya metode membuat orang tua mempunyai banyak pilihan untuk mengajari anak – anak nya.

Wow…ternyata bayak sekali yang menawarkan cara terbaik dalam belajar… kita deh sebagi orang tua kadang tambah bingung mana yang mesti dipilih….. yang harus jadi pegangan bagi para orang tua “Boleh kita mengajarkan bermacam methode pembelajaran untuk anak – anak tapi yang lebih penting harus “Kreatif , fun…belajar sambil bermain…. And…. Anak tidak terbebani dengan bermacam – macam hal yang di berikan !!!!” Oke …untuk para orang tua mesti kreatif , sabar dan memahami anak – anak.

Untuk lebih memahami pernak – pernik kursus untuk anak buka artikel berjudul “ Haruskah anak Kursus?”

4. Informasi sangat beragam yang di terima anak.

Dari mulai media televisi , animasi , game bahkan sampai pengenalan belaajar melalui “Multi Media” bahkan anak anak sekarang sudah pandai bermain dengan media computer, termasuk juga tentang program “Media Edukasi” untuk pre school, mulai dari mewarnai , mengenal huruf , mengenal angka , belajar membaca , belajar berhitung dan sebagainya. Termasuk juga mendapatkan pembelajaran dari buku – buku yang beragam dan menarik untuk anak – anak. Dari penelitian ternyata peran media juga penting dalam perkembangan kecerdasan anak.

Nah… semakin banyak informasi yang didapat anak , semakin pintarlah anak – anak , yang penting sekarang bagaimana kita bisa memberikan informasi terbaik untuk anak dan mem-back up informasi negative-nya

Saran Untuk para Orang tua dan para Guru Pra sekolah……..

  1. Terus active mencari dan menuntut ilmu perkembangan psikologis anak,
  2. Tetap kreative dalam mengajarkan materi untuk anak ,
  3. Jeli merespon permasalahan yang dialami anak
  4. Tetap sabar menghadapi perkembangan emosional dan kecerdasan anak
  5. Jangan membanding – bandingkan kekurangan dan kelemahan anak
  6. Tetap siap menghadapi kondisi anak, siap menemani belajar , siap menerima kritikan dari anak
  7. Siap menjdi sahabat sekaligus teman bagi anak - anak.
  8. Berbagilah dengan pasangan hidup anda dalam mendidik dan mengarahkan anak
  9. Dan akhirnya bersiaplah menjadi Orang tua yang selalu menjadi figure Positif bagi anak – anak

Dengan bekal ilmu yang cukup , kesabaran yang tinggi dan kreatif yang selalu kita lakukan , tentunya anak – anak akan terus merasa “Nyaman” berada disisi orang tuanya yang menjadi sahabat sekaligus teman bagi anak – anak.

Kembali ke Laptop …he….he…. kata Mas Tukul Arwana……..

Oke… selamat berjuang semaga kita tetap menjadi sahabat sekaligus teman bagi anak – anak kita. Semoga berhasil.

Kak wien , Bina Kreatif 2009

PERLUKAH KURSUS UNTUK ANAK


Bina Kreatif talk about …….

HARUSKAH ANAK IKUT KURSUS?

Oleh: Tim Bina Kreatif


Hari ini suasana di suatu sekolah sangat ramai dengan orang tua yang datang. Ya….hari ini adalah hari pengambilan raport. Sambil menunggu giliran, ada sekelompok ibu – ibu yang anaknya masih duduk di kelas 1 asyik mengobrol.

“Bagaimana anaknya Bu, kalau diluar sekolah dimasukkan les apa nih? Kalau anak saya sih saya suruh kursus sempoa dan bahasa inggris. Dua kali seminggu anak saya harus mengikuti bimbel. Lumayanlah, nilai pelajaran disekolah jadi meningkat.”

“ Iya Bu, anak saya juga punya banyak kegiatan diluar sekolah. Senin ikut kursus komputer, Selasa dan Kamis ikutan les mengaji, Rabu dan Jum’at ikut kursus Bahasa Inggris. Maklumlah kami kedua orang tuanya bekerja, jadi kami pikir harus ada kegiatan untuk anak kami selama kami tidak ada dirumah kan?”

“Lho…… apa anaknya nggak capek Bu?”

“Ah, selama ini baik- baik saja kok. Toh kami memasukkan anak ke berbagai macam kursus itu tanpa paksaan. Saya tidak ingin dia seperti saya dulu,yang tidak punya kesempatan untuk les. Saya ingin anak saya jadi anak yang aktif”

Obrolan ibu – ibu diatas menunjukkan pada kita bahwa saat ini fenomena anak usia dini yang harus mengikuti kursus adalah hal yang biasa. Berbagai alasan dikemukakan orang tua mulai dari sekedar mengisi waktu luang anak sampai pada keinginan orang tua untuk mempersiapkan masa depan anaknya agar siap berkompetisi dan tidak tertinggal. Tidak seperti kita di era 80-an, tidak banyak kursus yang ada. Kalaupun ada, paling - paling yang berhubungan dengan seni seperti musik dan menyanyi.

Pada jaman sekarang para orang tua makin mengetahui tingkat kompetisi yang ketat dalam hal pendidikan dan pekerjaan. Semakin besar kota maka semakin tinggi tuntutan kompetisinya. Oleh sebab itulah kebutuhan akan kursus paling banyak berkembang di kota – kota besar. Jenis kursus yang banyak dipilih pun kebanyakan yang berhubungan dengan kemampuan kognitif yang lebih mengandalkan kerja otak kiri. Hal ini dapat dipahami karena kemampuan berhitung diperlukan pada hampir setiap bidang pekerjaan. Bahkan fakta di lapangan membuktikan bahwa pekerjaan yang membutuhkan kemampuan matematika memang memiliki imbalan gaji yang cukup tinggi.

Hal ini dipertegas lagi dengan penelitian para ahli di luar negri yang menguraikan pentingnya stimulasi sejak dini untuk mengembangkan kemampuan anak secara optimal. Maka berlomba – lombalah para orang tua ingin memberikan stiulasi yang baik untuk anaknya. Namun kadangkala orang tua terlalu bersemangat memasukkan anak keberbagai macam kursus tanpa mempertimbangkan kondisi emosional anak. Sebenarnya banyaknya kursus yang harus diikuti si kecil tidak akan membuat potensi anak berkembang dengan optimal. Energi anak tidak seperti energi orang dewasa yang sanggup bekerja dalam waktu yang lama. Anak butuh istirahat yang cukup dan lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan sosial disekitarnya.

Terlalu banyak kegiatan rutin akan menjadi beban bagi anak dan anak bisa mengalami kelelahan mental. Dampak selanjutnya berpengaruh pada konsentrasi dan daya ingat yang menurun. Hal inilah yang harus menjadi pertimbangan utama orang tua. Berkurangnya waktu bermain akan menyebabkan krisis emosional anak. Bukan tidak mungkin anak menjadi anti sosial dan menjadi anak “semau gue”. Puncak dari semua itu, pada akhirnya muncul perilaku negative pada anak.

Sebenarnya keinginan setiap orang tua untuk mempersiapkan buah hatinya sebaik mungkin adalah suatu hal yang wajar. Namun orang tua tidak boleh memasukkan anaknya mengikuti suatu kegiatan tanpa perhitungan.

Hal- hal yang harus diperhatikan orang tua antara lain:

  1. Perhatikan minat dan bakat anak. Orang tua sebenarnya bisa menjadi observer bagi anaknya. Orang tua bisa mengetahui apa yang disukai atau tidak disukai anak sehingga menjadi pedoman memilihkan kursus yang sesuai dengan anak. Jadi apabila anak memiliki kesukaan dibidang olah raga jangan memasukkan anak kursus musik. Hal itu tidak akan membuat anak nyaman.
  2. Letak tempat kursus dari rumah jangan terlalu jauh. Ini untuk menghindari kelelahan fisik selama perjalanan.
  3. Usahakan jenis kursus tidak hanya yang mengoptimalkan kerja otak kiri saja tetapi juga menyeimbangkan dengan otak kanan seperti seni dan olah raga.
  4. Hindari pilihan jenis kursus yang terlalu banyak. Pilihlah satu atau dua jenis kursus yang benar benar diminati anak dan tentunya bermanfaat bagi anak. Anak yang diberi kesempatan mengembangkan satu macam kemampuan akan lebih bisa mengembangkan potensinya dibandingkan anak yang diharuskan mengembangkan banyak kemampuan.
  5. Komunikasikan setiap pilihan jenis kursus kepada anak. Biarkan anak yang memilih. Orang tua jangan sampai memaksakan kehendak. Pemaksaan yang dilakukan orang tua bukan tidak mungkin menyebabkan anak menjadi mudah ngambek, mudah marah-marah dan anak menjadi frustasi.
  6. Pastikan kursus yang dijalani si kecil memiliki metode yang menyenangkan dan memiliki pendekatan yang holistic sehingga anak tidak cepat bosan.

Bagaimanapun belajar merupakan proses, jadi jangan hanya mengharapkan hasil akhir dari suatu proses namun perhatikan nilai – nilai apa yang didapatkan anak dari kursus tersebut,efek yang didapatkan anak dan potensi apa yang bisa dikembangkan anak.

---------Bina kreatif 2009---------

BINA KREATIF NEWS

COMING SOON….

TEMA

“ JANGAN PERNAH BERMIMPI ANAK KITA JADI ANAK PENURUT……… TETAPI BERMIMPILAH UNTUK SELALU MENJADI SAHABAT DAN TEMAN BAGI ANAK – ANAK KITA.”

Bacaan wajib Guru dan orang tua yang bijaksana……………

( Kutipan Dialog “Kak Seto” di Trans – 7 )

OPINI DARI REDAKSI........

Uneg – Uneg Bina Kreatif ……

KENAPA TAHUN AJARAN BARU SEKOLAH HARUS BULAN JULI …….. bukan April atau Mei saja….

Kalau lebih bisa fleksibel , bolehkan TAB yang akan datang bulan Mei …

Mengapa sih ?????.....

Kenapa Sih ?????......

Saat ini TAB jatuh pertengahan Juli 2009 …. sedangkan pertengahan Agustus 2009 sudah mulai libur awal puasa , libur lebaran … waduh….

Bisa dibayangkan betapa Ribetnya anak – anak menyesuaikan emosional dengan lingkungannya….. Belum lagi masalah beban materi pelajaran yang tetap sama dan harus selesai di “SEMESTER SATU”

Sedangkan tuNtutaN Orang Tua makin tinggi … TuNtutaN Sekolah juga makin tinggi…… Akhirnya Guru Juga tambah Ribet mengatur agenda supaya materi tetap selesai …. ya…akhirnya anak – anak sekolah yang harus menanggung “Depresi”

Siapa sih yang paling merasakan dampaknya …

1. Jelas Anak Pra sekolah ( Taman Kanak – kanak ) , karena mereka ini paling rentan dengan target – target materi pembelajaran . Anak – anak ini baru belajar kenal dengan aktivitas formal , tapi yang mereka dapati setengah dipaksakan….. pantas kalau akhir – akhir ini banyak anak mulai tidak mau sekolah , malas sekolah dan lain – lain….ya…karena anak sudah merasakan “KETIDAK NYAMANAN” …

2. Anak Sekolah dasar kelas 1 – 3 , mereka ini juga kena imbas , karena diusianya ini mereka baru mencoba memahami “ FASE EXPLORASI dan FASE PRIVASI” di usia ini benar – benar membutuhkan tingkat pengarahan , keteraturan dan kenyamanan yang tinggi. tapi apa yang mereka rasakan ….. beban – beban materi pelajaran yang berat.

Untuk itu diperlukan kejasama dan saling memahami antara :

1. Anak

2. Orang tua

3. Guru.

4. Instansi terkait.

Keempat komponen ini harus sama – sama memahami ,

Orang tua jangan terlalu menuntuk untuk bidang – bidang akademiknya saja , namun yang lebih penting adalah memahami perkembangan Emosionalnya. Orang tua lebih bersahabat dengan anak.

Guru , juga harus lebih kreatif mengemas materi dan cara penyampaiannya, sehingga anak didik jadi lebih asyik , dan juga para guru harus terus mengembangkan ilmu Belajar dan mengajarkan efektif , efisien dan menyenangkan. “SMART TEACHING”

Instansi terkait juga harus lebih jeli mengontrol perkembangannya , lebih “PRO – AKTIF” menyikapi permasalahan dan cepat mengambil langkah yang efektif untuk diterapkan.

Akhirnya ya…” Kembali ke laptop……. kata si Tukul Arwana…..

1. Siapkan ketika anak mau bersekolah , tidak boleh dadakan , tidak boleh setengah – setengah.

2. Pilih sekolah yang sesuai untuk karakter dan sifat – sifat anak kita.

3. Cari sekolah yang ASRI , nyaman , komunikatif dan terjangkau.

4. pikirkan juga jarak sekolah dengan rumah anda , karena bisa jadi anak depresi karena tiap hari capek dengan perjalanan yang jauh.

5. Benar benar siapkan Anak masuk Sekolah dengan usia yang tepat contoh muisalnya masuk SD minimal usia 6,2 tahun

6. Cari informasi sekolah sebanyak mungkin , baru diskusikan kalau perlu diskusikan dengan KOnsultan pendidikan yang anda kenal.

7. mantapkan , dan terus ikuti perkembangannya, jangan sampai telat menagani permasalah belajar anak.

Nah itu dulu … semoga bisa jadi bahan Renungan …sebelum menyekolahkan anak – anak kita….. SELAMAT ….. SEMOGA BERHASIL and tetap jadi orang tua yang sabar dan kreatif.

Bina Kreatif Februari 2009

InFo Konsultasi : “ Kak Wien Centre ” 021 87987089

" SPONSOR " DARI REDAKTUR

INFO “ DAHSYAT ” BINA KREATIF

IKUTI……

KONSULTASI “ 10 MENIT ”

“ Anda akan jadi orang tua yang lebih bijaksana dan GRATIS Konsultasi satu tahun”

Satu kegiatan yang dikemas asyik meliputi :
  1. Psikotest Anak ( mengetahui perkembangan psikologisnya , Emosionalnya , dan kecerdasannya )
  2. Psikotest Orang Tua ( Mengetahui tingkat efektif dalam mengasuh dan mengoptimalkan anak , mengetahui tingkat kreativitas dan tingkat kejenuhan mendidik anak )
  3. Konsultasi Orang tua

Yuk ikuti Program ini…. Rugi kalau tidak ikut…….

Selengkapnya Hubungi :

“Kak Wien Centre” 021 87987089 ( Sdri Devi , Wiwin atau Nurul )

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua tentang perkembangan psikologi dan perkembangan emosional anak, sehingga bisa mencari solusi permasalahan anak dengan tepat.

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"
"Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa meng-akumudir style dan potensi anak, jadi sekolah yang favorit menurut kebanyakan orang belum tentu baik untuk anak kita."Cuplikan dialog (Red)

KANTOR " BINA KREATIF "

KANTOR " BINA  KREATIF "
Alhamdulillah Kantor sekaligus tempat berbagi pengetahuan tumbuh kembang anak telah dioprasikan. Ingin Info lebih banyak silahkan Hubungi Management BKKC : 021 95192514 semoga banyak manfaatnya. Amin.

TEAM BINA KREATIF KIDS CARE

TEAM  BINA KREATIF KIDS CARE
Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing , tugas kita sebagai orang tua hanyalah membimbing , mengarahkan dan mendidiknya dengan baik. Kesabaran dalam mengasuh anak adalah kunci utama keberhasilan menjadikan anak - anak yang hebat , berakhlaq dan cerdas.
 

INFO 2009

INFO  2009

CONSULTING INFORMATION

CONSULTING  INFORMATION

INGIN KONSULTASI PSIKOLOGI

INGIN  KONSULTASI PSIKOLOGI