NGOBROL ASYIK BARENG KAK WIEN

Bina Kreatif Talk Abaut ….
Bagian Pertama
Semua Anak Itu Cerdas
Mengawali dialog di sebuah acara , saya lontarkan pertanyaan yang mungkin sangat sederhana dan tidak memerlukan jawaban. “Siapa yang senang mempunyai anak pendiam dan pasif ?” pasti jawabannya tidak senang. Selanjutnya saya tanyakan “Siapa yang senang mempunyai anak tidak bisa diam ( Selalu bikin emosi orang tua ) ?” pasti jawabannya juga tidak mau.
Orang Tua yang budiman , kedua pertanyaan diatas menunjukkan betapa kita sangat mengharapkan dan mendambakan anak – anak yang menyenangkan dan Smart ( Cerdas ) , akan tetapi berapa banyak diantara kita tidak memahami permasalahannya, bagaimana mungkin anak anak kita akan memahami kalau kita sendiri sebagai orang tua juga kurang memahami perkembangan anak , bagaimana mungkin anak – anak kita akan mendengarkan kata – kata kita , sementara kita sendiri jarang mendengarkan keluhan mereka. Akibatnya akan sering muncul konflik yang berkepanjangan, saling menyalahkan , orang tua semakin otoriter sementara anak semakin memberontak.
Kondisi tersebut sering terjadi dan mungkin juga kita alami sampai saat ini dalam mendidik anak. Perhatikan gambaran dibawah ini :
Karakter Positif anak :
SMART , CERIA, SANTUN , SEMANGAT , MANDIRI , KREATIF, DINAMIS…
Persepse negative terhadap anak :
Bodoh , Nakal , bandel , suka membantah , usil , cengeng , kolokan , ……

Dari Gambar versus diatas yang bisa dijelaskan bahwa semua anak itu “Smart”/ Cerdas , ada anak yang cerdasnya di angka – angka atau logis matematik sehingga anak tersebut memiliki kesenangan belajar yang berkaitan dengan angka – angka , terkadang dialihkan sangat sulit apalagi dengan cara – cara yang tidak menyenangkan (kasar) pasti anak menjadi enggan untuk belajar. Ada juga yang memiliki kecerdasan bahasa atau sering diistilahkan memiliki kecerdasan linguistic yang lebih dominan, hal inilah yang memungkinkan anak jadi lebih cepat mengenal huruf , membaca ataupun menulis. Ada juga anak yang memiliki kecerdasan Spasial / gambar , kecerdasan Kinestetik ( Gerak tubuh ) , kecerdasan music , kecerdasan emosional , kecerdasan inter personal , kecerdasan intra personal , kecerdasan Natural, dan masih banyak lagi kecerdasan yang dimiliki anak – anak. Dengan demikian orang tua tidak perlu lagi cemas dengan kondisi anak – anaknya, gara – gara hanya belum bisa membaca dianggap anak kita bodoh, lalu disbanding – bandingkan dengan teman – teman seusianya yang sudah bisa membaca. “Tuh, lihat temanmu sudah bisa membaca kamu koq sulit banget sih diajari membaca!!” sampai – sampai tidak sedikit orang tua yang pada akhirnya memaksa anak – anak nya untuk mengikuti kursus-kursus yang mestinya belum perlu. ( Usia berpapa sih anak boleh Kursus? Bisa dilihat di bagian selanjutnya ). Ada yang akhirnya ikut les membaca , les bahasa inggris , les Kumon , Jari Matika , Sempoa , Jari cerdas , dan lain – lainnya, Akhirnya anak – anak pun terpaksa mengikuti kemauan orang tua, sedangkan hal itu jelas mengurangi kesempatan anak untuk bermain dan beraktivitas sebagai anak yang tumbuh dan berkembang. Apa akibatnya kalau beban otak anak menjadi berlebihan , tentu saja bisa berakibat pada kerusakan otak anak, dan saat ini sudah banyak yang mengalami seperti yang paling ringan anak jadi stress ringan yang berimbas pada konsentrasi yang menurun , daya piker , daya ingat dan daya nalar yang semakin menurun, juga mengakibatkan menurunnya semangat dalam belajar.
Coba kita ambil beberapa contoh orang orang sukses dan berhasil dengan kecerdasannya masing – masing. Ada Rudi Choirudin yang ahli memasak , Rudi Hadi Suwarno yang memang ahli di bidang tatarias rambut, Rudi Hartono yang ahli Olah raga bulu tangkis sampai memenangkan beberapakali Thomas cup, Rudi Salam jagonya beracting bahkan sebagai actor senior di perfilm-an tanah air. B.J.Habibie yang ahli tekhnologi. Mereka semua memiliki karakteristik dan kecerdasan yang berbeda beda dan tidak mungkin mereka dikompetisikan dalam satu bidang , jelasa yang menang yang paling menguasai bidang nya. Misalnya Rudi Choirudin dikompetisikan dengan Rudi hadi suwarno dalam kompetisi menata rambut, jelas yang akan menang Rudi Hadi Swuwarno, sementara Rudi Choirudin bisa jadi riasan rambutnya seperti “Sup Brokoli” Nah disinalah pentingnya orang tua memahami dan menyikapi bagaimana kecerdasan anak – anak kita.
Jangan sampai salah memahami anak – anak , sebab anak - anak itu investasi kita , investasi dunia akhirat. Saya pernah berdialog dengan senior pemerhati anak. “Apa yang kita berikan pada anak – anak baik itu perhatian , kasih sayang , kesempatan meluangkan waktu yang cukup , tentu saja akan kita rasakan ketika nanti anak – ank kita memasuki kedewasaan.” Ada suatu pemaparan pengalaman dari Seorang ayah yang menyesali tindakannya dahula ketika anak – anaknya masih kecil remaja bahkan sampai dewasanya.
“Beliau saat ini ada di salah satu panti jompo mewah dikawasan Jakarta Utara, dalam keadaan seperti ini beliau sangat tersiksa batinnya, tidak ingin hal ini terjadi, tetapi semuanya sudah terlanjur “Nasi telah menjadi bubur” yang beliau sangat dambakan adalah bisa berkumpul dengan anak – anak dan Cucu – cucunya yang saat ini sudah berada dalam kemawahan dan kesuksesannya.”
“Saya berada di Panti jompo ini, juga karena ulah saya sendiri !!” katanya. “Dulu ketika anak – anak saya masih kecil –kecil , mereka saya abaikan , saya lebih asyik dengan profesi dan karir yang makin menanjak, bahkan saya lebih banyak diluar daerah , luar negri ketimbang bersama anak – anak dan keluarga, saya terpedaya dengan kemewahan , lebih saya pentingkan materi dan kemewahan ketimbang bermain bersama anak.” Keluh beliau sambil meneteskan air mata.
“Saya menyesal dan sangat menyesal , tidak memahami dan tidak bisa menghantarkan anak – anak saya sampai remaja bahkan sampai dewasanya, bahkan sampai waktu pernikahan anak – anak saja saya lebih sibuk dengan pekerjaan diluar negri.” Tambahnya sambil mengusap air mata yang masih keluar.
Bapak ibu yang budiman, contoh kisah nyata diatas jelas memberikan gambaran kepada kita beta pentingnya perannan kita sebagai orang tua dalam mendidik anak – anak.
Salah mendidik anak , Ups …jangan sampai dech !!!!

Comments :

1
Anonim mengatakan...
on 

kalau boleh tahu, dimanakah panti jompo mewah tersebut? maaf, saya membutuhkan informasi tersebut. trimakasih banyak.. bisa hubungi saya di email lydia_chocolitz90@hotmail.com. info bapak akan sangat berarti buat saya,trimakasih banyak.

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua tentang perkembangan psikologi dan perkembangan emosional anak, sehingga bisa mencari solusi permasalahan anak dengan tepat.

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"
"Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa meng-akumudir style dan potensi anak, jadi sekolah yang favorit menurut kebanyakan orang belum tentu baik untuk anak kita."Cuplikan dialog (Red)

KANTOR " BINA KREATIF "

KANTOR " BINA  KREATIF "
Alhamdulillah Kantor sekaligus tempat berbagi pengetahuan tumbuh kembang anak telah dioprasikan. Ingin Info lebih banyak silahkan Hubungi Management BKKC : 021 95192514 semoga banyak manfaatnya. Amin.

TEAM BINA KREATIF KIDS CARE

TEAM  BINA KREATIF KIDS CARE
Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing , tugas kita sebagai orang tua hanyalah membimbing , mengarahkan dan mendidiknya dengan baik. Kesabaran dalam mengasuh anak adalah kunci utama keberhasilan menjadikan anak - anak yang hebat , berakhlaq dan cerdas.
 

INFO 2009

INFO  2009

CONSULTING INFORMATION

CONSULTING  INFORMATION

INGIN KONSULTASI PSIKOLOGI

INGIN  KONSULTASI PSIKOLOGI