BINA KREATIF TALK ABAUT..........

PROBLEMATIKA IBU BEKERJA
Disusun oleh : Tim Bina Kreatif

Dunia ibu adalah dunia yang kompleks dan penuh warna. Sejak jaman dulu, peranan ibu yang utama dalam struktur keluarga adalah mengasuh anak- anaknya. Sejalan dengan perkembangan jaman, sosok ibu tidak hanya berperan didalam rumah saja. Tetapi banyak yang ikut andil dalam menunjang ekonomi keluarga. Namun semua ini tidak mempengaruhi sosok ibu masa kini untuk menjalankan peran tradisionalnya. Para ibu masa kini tetap mengutamakan tugasnya untuk mengasuh, merawat dan mendidik anak.

Menurut buku Mothering and Fathering, The Gender Differences in Child Rearing oleh Tine Thevening, sudah sejah 65 juta tahun yang lalu ibu memiliki hubungan yang khusus dengan anak- anaknya yang secara naluri akan mendorong seorang ibu untuk selalu berusaha meluangkan waktu untuk anak- anaknya. Para ibu masa kini sudah cukup berpendidikan. Mereka paham sekali akan pilihannya dalam mengaktualisasikan dirinya. Bahwa aktualisasi diri bisa juga dilakukan dirumah. Disamping itu, derasnya informasi tentang kemungkinan negative yang bisa dihadapi anak- anaknya sekarang membuat para ibu memutuskan untuk memusatkan perhatiannya di rumah.

Penelitian yang dilakukan Michael Yogman MD, asisten professor dan dokter anak di Tufts Medical School di Boston mengungkapkan bahwa anak membutuhkan sentuhan ibunya secara rutin setiap hari. Sentuhan ini akan membuat anak tenang, percaya diri dan merasa dilindungi. Pada dasarnya setiap anak membutuhkan kehadiran ibunya pada saat tertentu. Pelukan dan ciuman, membacakan cerita, bahkan membuat pr bersama ibu memberikan nuansa rasa yang sulit bisa digantikan orang lain. Namun itupun tidak menjamin waktu yang diberikan ibu akan efektif, terutama ibu yang bersama anak dirumah namun kurang berinteraksi dengan anak.

Menurut Carol A. Turkington dalam bukunya Reflection of Working Women, kemajuan jaman yang menuntut wanita yang sejajar dengan pria disegala bidang, mengakibatkan sebagian waktu ibu untuk urusan rumah tangga dan anak menjadi berkurang. Inilah yang menjadi problem ibu masa kini. Hal- hal seperti ini yang harus dikompromikan dengan pasangan hidup. Ibu masa kini memiliki sederet peran yang bisa menghabiskan waktu 24 jam sehari dalam hidupnya, yaitu sebagai ibu, istri, manajer rumah tangga dan kini bertambah satu lagi yaitu sebagai wanita bekerja.
Namun ibu masa kini mungkin lebih bisa ringan melangkah karena kehadiran sosok suami sebagai mitra hidupnya, baik dalam urusan kerumah tanggaan, mengelola keuangan, dan pengasuhan anak yang akan saling bahu membahu menjalankan perannya masing- masing.

Pada ibu bekerja yang memiliki anak balita sering menghadapi pertanyaan- pertanyaan seputar ketidak hadiran sang bunda untuk menemaninya sehari hari. “Mengapa bunda harus pergi kekantor?”. “Kenapa sih mama harus kerja?”. “Mama dirumah saja nemenin kakak bermain.” Kata- kata seperti itu kerap dilontarkan anak kepada ibunya. Sebenarnya hal ini wajar, hanya kita harus bisa menyikapinya. Seorang anak memiliki rasa ingin tahu yang besar, sehingga segala sesuatu ingin ditanyakan. Tidak heran rutinitas ibu bekerjapun dipertanyakan. Bagi anak bertanya adalah kebutuhan. Sebaiknya pertanyaan anak jangan diabaikan dan harus dijawab dengan jujur dan apa adanya. Diharapkan dengan kejujuran dan kewajaran orang tua dalam menyikapi pertanyaan anak, maka akan membantu poemahaman anak terhadap aktivitas ibu di luar rumah. Informasi dan alasan yang benar tentang pekerjaan ibu justru akan memberikan gagasan ke anak bahwa bekerja itu penting.

Sesungguhnya penjelasan yang diberikan ibu ke anak dapat mendatangkan perasaan aman. Penjelasan itu tidak dimaksudkan untuk membuat anak paham tentang pekerjaan ibunya, tetapi lebih pada menanamkan pemahaman pada anak bahwa ibu pergi karena alasan tertentu. Bukan karena tidak sayang padanya. Pada dasarnya ibu jangan cemas untuk mengungkapkan alasannya bekerja, Karena setelah mendengar alasan yang jujur maka anak tahu bahwa sekalipun ibu pergi, pasti ibu akan kembali lagi.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh ibu yang bekerja dalam mengasuh anak- anaknya :
1. Anak memiliki banyak kebutuhan, yaitu kebutuhan fisik dan mental. Kecukupan gizi dan latihan motorik yang baik juga rangsangan yang tepat akan mengembangkan berbagai potensi si kecil. Karenanya ibu perlu mengenali semua potensinya, agar dapat memberi pemenuhan yang tepat.
2. Jika ibu memiliki keterbatasan waktu, tidak ada salahnya mendelegasikan pemenuhan kebutuhan tersebut kepada orang lain yang bisa diandalkan. Ibu bertanggung jawab mencari pengasuh pengganti yang kompeten untuk anaknya. Tinggalkan pesan singkat atau program yang harus dijalankan pengasuh pengganti sesuai dengan tahap perkembangan anaknya.
3. Tidak semua kebutuhan dapat didelegasikan, terutama kebutuhan akan kasih sayang. Anak perlu tahu bahwa ada jaminan rasa aman dan hubungan yang dekat dengan ibunya. Pemenuhannya hanya dapat dilakukan jika ibu mengembangkan interaksi yang optimal dengan anak.

Salah satu solusi pengasuhan anak bagi ibu yang bekerja adalah menitipkan anak pada orang yang kompeten. Walaupun menitipkan anak bagi sebagian ibu bekerja bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Menitipkan anak identik dengan meninggalkan anak untuk waktu yang cukup lama. Para ibu biasa diliputi perasaan khawatir, cemas, takut, sedih, merasa bersalah. Bila ditelusuri sebenarnya itu bersumber pada rasa tidak percaya. Pertanyaan seperti sanggupkah orang lain menjaga dan merawat anak saya, mampukah orang lain memahami kebutuhan anak saya, Bersediakah orang lain memberikan kasih sayang pada anak saya. Berbagai perasaan itu wajar karena hanya ibu yang yang paling paham kebiasaan, perasaan, dan kebutuhan anaknya.
Yang perlu dilakukan ibu adalah pasrah dan ikhlas serta percaya pada kemampuan orang lain. Selain itu harus menjalin komunikasi yang baik antara ibu dengan orang lain yang dititipi. Dengan demikian kecemasan dan ketakutan ibu bisa berkurang.

Salah satu problem yang sering dihadapi ibu bekerja adalah anak menjadi manja . Hal ini dimungkinkan karena ibu merasa bersalah meninggalkan anak seharian, dan begitu pulang kerumah tidak sanggup menolak segala keinginan anak. Anak yang sudah paham who”s the boss, menyadari bahwa kalau orang tuanya kerja maka pengasuhnya akan menuruti segala keinginannya, maka saat orang tua ada dirumah ia ingin dimanjakan seerti yang dilakukan pengasuhnya. Disinilah pentingnya komunikasi dengan pengasuh anak. Ibu harus menyampaikan aturan- aturan yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak.

Kedekatan ibu dan anak dapat juga dilakukan dengan meluangkan waktu untuk mengunjungi anak di sekolah. Dengan cara ini ibu dapat mengenali pribadi dan perkembangan si kecil selama di sekolah. Selain itu ibu dapat berkomunikasi dengan guru- guru dan membahas permasalahan yang mungkin dihadapi si kecil di sekolah.
Keputusan seorang perempuan untuk bekerja atau 100 % menjadi ibu rumah tangga tentu saja menimbulkan konsekuensi positif dan negative. Sehingga seorang ibu sebelum memutuskan bekerja atau tidak harus siap menghadapi konsekuensi sesuai dengan jalan yang diambilnya. Dibutuhkan keikhlasan untuk menjalani peran apapun itu sehingga tidak menimbulkan rasa bersalah yang tidak perlu.

Terlepas dari berbagai perasaan yang dirasakan ibu karena meninggalkan anak- anaknya bekerja, sebenarnya kondisi ini dapat memberikan pengaruh positif pada anak. Anak menjadi mandiri karena terbiasa melakukan berbagai hal tanpa bantuan ibu. Ibu dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya bekerja, peran perempuan dalam masyarakat dan jaminan financial. Suatu pemahaman yang sangat berguna bagi anak ketika ia menjalankan perannya sebagai orang dewasa kelak.

======== Bina Kreatif 2008 =======

Comments :

0 komentar to “BINA KREATIF TALK ABAUT..........”

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua tentang perkembangan psikologi dan perkembangan emosional anak, sehingga bisa mencari solusi permasalahan anak dengan tepat.

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"
"Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa meng-akumudir style dan potensi anak, jadi sekolah yang favorit menurut kebanyakan orang belum tentu baik untuk anak kita."Cuplikan dialog (Red)

KANTOR " BINA KREATIF "

KANTOR " BINA  KREATIF "
Alhamdulillah Kantor sekaligus tempat berbagi pengetahuan tumbuh kembang anak telah dioprasikan. Ingin Info lebih banyak silahkan Hubungi Management BKKC : 021 95192514 semoga banyak manfaatnya. Amin.

TEAM BINA KREATIF KIDS CARE

TEAM  BINA KREATIF KIDS CARE
Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing , tugas kita sebagai orang tua hanyalah membimbing , mengarahkan dan mendidiknya dengan baik. Kesabaran dalam mengasuh anak adalah kunci utama keberhasilan menjadikan anak - anak yang hebat , berakhlaq dan cerdas.
 

INFO 2009

INFO  2009

CONSULTING INFORMATION

CONSULTING  INFORMATION

INGIN KONSULTASI PSIKOLOGI

INGIN  KONSULTASI PSIKOLOGI