BOM MELEDAK DI DEPOK

YA ALLOH…. MASIH ADA KEJADIAN YANG MEMILUKAN Ya Alloh berikanlah kedamaian dan kebahagiaan di negri kami...... Mabes Polri memastikan ledakan yang terjadi di rumah Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara bersumber dari bom rakitan. Polri hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jl Nusantara, Depok. "Diduga kuat ledakan bersumber dari bom rakitan," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Minggu (9/9/2012). Boy menjelaskan, ledakan itu terjadi pada Sabtu (8/9) pukul 21.20 WIB. Siapa pelaku yang merakit bom masih diselidiki. Polisi juga tengah memeriksa 5 orang saksi. Mereka warga yang ikut menjadi korban akibat ledakan itu. "Yang dimintai keterangan di Polres Depok, Nanut Triaman (62), Bagus Kuncoro (20), Taufik (32, Wulandari (27), Fajaruddin (27)," tuturnya. SELANJUTNYA……

Pada Sabtu, 8 September 2012, terjadi ledakan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Nusantara, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat. Menurut sejumlah saksi mata, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 21.50. Rumah yang meledak hanya dipisahkan oleh sebidang tanah oleh Jalan Nusantara. Bangunannya hanya satu tingkat, terdiri atas tiga kamar yang saling berdempet. Masing-masing kamar ukurannya kira-kira 4x4 meter. Ledakan keras tak membuat tembok serta pagar setinggi 1,5 meter di depan rumah hancur. Menurut kesaksian warga sekitar Riantori Satrio, 33 tahun, ledakan membuat serpihan genting serta pasir terbang sekitar 50 meter jauhnya. Beberapa saat setelah ledakan, Satrio melihat satu orang tanpa baju kabur menjauhi rumah dan jalan utama. "Hanya mengenakan celana pendek," katanya. Ciri-cirinya usia sekitar 40 tahun, dan tinggi sekitar 170 sentimeter. Saksi mata lain, Herson, 40 tahun, melihat dua orang kabur segera setelah ledakan. Ia melihatnya hanya sepintas saja sehingga ia tak bisa memastkan ciri-ciri kedua orang yang kabur setelah ledakan. Seingat Herson, dua orang yang kabur itu tingginya sekitar 170 centimeter dan mengenakan jaket hitam. Herson dan Satrio melihat orang yang kabur itu saat mereka hendak masuk ke gerbang rumah. Setelah masuk perhatian keduanya terarah pada korban di teras rumah. Herson mengatakan di sana ia melihat ada laki-laki berewok terkapar karena terluka berat. "Ada darah di mana-mana," katanya. Sementara perhatian Herson terpusat pada laki-laki di teras, Satrio masuk ke dalam rumah. Di sana ia melihat satu perempuan dan dua laki-laki. Kedua laki-laki itu cidera akibat ledakan, tapi tak separah orang di teras. Sementara si perempuan sama sekali tak cidera. Sekitar 20 menit setelah ledakan, kata Hersong, polisi mulai datang. Setelah itu korban dibawa ke klinik terdekat, termasuk orang yang terluka parah di teras. Satrio mengatakan klinik menganjurkan agar orang itu dibawa ke rumah sakit karena lukanya cukup parah. Kemudian dua korban dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Yudha.Menurut informasi di lapangan, korban yang dibawa ke Bakti Yudha akhirnya tewas. Tapi informasi tersebut hingga berita ini dibuat belum dapat dikonfirmasi. Saat ini ada ratusan personel kepolisian menyisir lokasi untuk mengetahui sebab ledakan. Seorang saksi mata bernama Herson, 40 tahun, melihat dua orang berjaket gelap berlari dari dalam rumah pasca ledakan di Jalan Nusantara, Beji, Depok. "Ketika masuk gerbang, saya lihat ada dua orang pakai jaket gelap ke luar," Kata Herson ketika ditemui di lokasi ledakan, Sabtu, 8 September 2012 malam. Ketika ledakan terjadi, Herson mengaku tengah berada di sekitar lokasi. Menurut Herson, ledakan di dalam rumah dengan spanduk bertuliskan Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara itu terjadi sekitar pukul 21.50. "Saya langsung lari dengan menggunakan sepeda motor," katanya. Sesampainya di sana, Herson bersama warga sekitar mencoba merangsek ke dalam rumah. Rumah itu hanya terpisah sebidang tanah dan tiang listrik dari Jalan Nusantara. Ketika masuk ke gerbang rumah itulah ia melihat dua orang berjaket hitam berjalan ke luar. Dari cara jalannya tak tampak dua orang itu cidera. "Setelah itu mereka lari tidak tahu ke mana," kata Herson. Setelah masuk ke gerbang rumah, perhatian Herson dan warga terpusat pada seseorang yang terkapar di bagian teras. Di sana, kata Herson, ada seorang laki-laki berkulit hitam dan berewok cidera berat. "Banyak darah," ujarnya. Warga serta merta menolong laki-laki yang terkapar tersebut. Ketika menolong laki-laki itu, Herson mendengar ada teriakan perempuan dari bagian dalam rumah. Warga segera menolongnya, sementara Herson memilih lari ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian. Herson, yang sempat sebentar masuk ke dalam rumah, menduga ledakan itu adalah ledakan mesiu. Dugaan itu ia simpulkan setelah mencium aroma yang berseliweran di tempat kejadian perkara. "Tak mungkin dari ledakan gas atau bensin," katanya. Hingga berita ini dibuat, dilaporkan ada tiga pria cidera akibat ledakan. Yang terluka paling parah dibawa ke Rumah Sakit Bakti Yuda, dua sisanya dirujuk ke klinik. Menurut informasi polisi di TKP, korban yang dibawa ke Bakti Yuda dilaporkan tewas. Tapi berita itu belum dikonfirmasi ke pihak rumah sakit maupun pejabat kepolisian setempat. Seorang saksi mata bernama Arel mengatakan ia sempat melihat ada lima orang bertamu ke kontrakan di jalan Nusantara, Beji, Depok yang meledak Sabtu 8 September 2012 malam. Arel yang menjabat wakil ketua Front Betawi Rempug (FBR) lokasi setempat mengatakan lima tamu itu datang siang hari sekitar pukul 13.00, sekitar sembilan jam sebelum kontrakan meledak. "Mereka datang mengendarai Toyota Avanza warna hijau," kata Arel di lokasi ledakan pada Minggu 9 September 2012 dini hari. Saat tamu itu datang Arel tengah berjaga di posko depan gardu yang tak seberapa jauh dari rumah yang meledak. Mobil itu diparkir di depan pagar rumah lalu semua penumpangnya masuk bersama-sama. Menurut Arel tamu-tamu itu tak membawa apa-apa saat turun dari mobil. Tapi apa yang terjadi selanjutnya ia tak banyak tahu. "Sebab setelah mereka datang saya pergi," ujarnya. Ia menduga saat ia pergi itulah tamu-tamunya menurunkan barang dari mobil Avanza. Sebelum kedatangan tamu itu Arel sempat mendengar cerita dari anak buahnya bernama Jamsur, 35 tahun. Jamsur bercerita kepada Arel bahwa ia sempat melihat ada semacam bahan-bahan petasan tersimpan di kontrakan tersebut. Ia sempat melihat bahan-bahan tersebut kala bertandang ke tempat pacarnya. Kebetulan pacar Jamsur tinggal bertetangga dengan kontrakan yang baru saja meledak. Kontrakan pacar Jamsur dengan kontrakan yang meledak hanya terpisah tembok, alias saling berhimpit. Ukuran tiap kontrakan kira-kira 4x4 meter. Di sana pacar Jamsur tinggal bersama sang ayah. Menurut cerita Jamsur yang diteruskan oleh Arel, tetangga baru yang menempati kontrakan yang meledak ini adalah pendatang baru. Mereka mulai tinggal di sana saat bulan puasa lalu. "Orangnya susah bersosialisasi," kata Arel. Setelah ledakan hebat terjadi, Polisi yang terdiri dari Tim Gegana dan Penjinak bom pun langsung turun ke lokasi serta menyisir tempat kejadian perkara. Tak lama kemudian iring-iringan Pimpinan Polda Metro Jaya Pun tiba diantaranya adalah Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jendral (Pol) Suhardi Alius, Kepala Polres Depok Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Agung Budhi Maryoto dan Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyad Bai mengatakan bahwa petugas menemukan tiga senjata api. Satu pucuk senjata jenis Pietro Baretta yang menyerupai senjata api rakitan jaringan teroris solo.Dan dua senjata api lainnya yakni senjata pinggang. Sementara informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa mereka menemukan berbagai macam serbuk warna kuning, putih dan pink serta granat. Sampai berita ini diturunkan, belasan pasukan Brimob lengkap dengan senjata laras panjang masih berjaga-jaga di lokasi kejadian yang sudah dipasang garis police line oleh Pihak Kepolisian.Semoga saja Aksi Bom Depok ini cepat terungkap. ( Diambilkan dari tempo.com dan beberapa media )

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua tentang perkembangan psikologi dan perkembangan emosional anak, sehingga bisa mencari solusi permasalahan anak dengan tepat.

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"
"Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa meng-akumudir style dan potensi anak, jadi sekolah yang favorit menurut kebanyakan orang belum tentu baik untuk anak kita."Cuplikan dialog (Red)

KANTOR " BINA KREATIF "

KANTOR " BINA  KREATIF "
Alhamdulillah Kantor sekaligus tempat berbagi pengetahuan tumbuh kembang anak telah dioprasikan. Ingin Info lebih banyak silahkan Hubungi Management BKKC : 021 95192514 semoga banyak manfaatnya. Amin.

TEAM BINA KREATIF KIDS CARE

TEAM  BINA KREATIF KIDS CARE
Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing , tugas kita sebagai orang tua hanyalah membimbing , mengarahkan dan mendidiknya dengan baik. Kesabaran dalam mengasuh anak adalah kunci utama keberhasilan menjadikan anak - anak yang hebat , berakhlaq dan cerdas.
 

INFO 2009

INFO  2009

CONSULTING INFORMATION

CONSULTING  INFORMATION

INGIN KONSULTASI PSIKOLOGI

INGIN  KONSULTASI PSIKOLOGI