BOM MELEDAK DI DEPOK

YA ALLOH…. MASIH ADA KEJADIAN YANG MEMILUKAN Ya Alloh berikanlah kedamaian dan kebahagiaan di negri kami...... Mabes Polri memastikan ledakan yang terjadi di rumah Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara bersumber dari bom rakitan. Polri hingga kini masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Jl Nusantara, Depok. "Diduga kuat ledakan bersumber dari bom rakitan," kata Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar dalam keterangannya, Minggu (9/9/2012). Boy menjelaskan, ledakan itu terjadi pada Sabtu (8/9) pukul 21.20 WIB. Siapa pelaku yang merakit bom masih diselidiki. Polisi juga tengah memeriksa 5 orang saksi. Mereka warga yang ikut menjadi korban akibat ledakan itu. "Yang dimintai keterangan di Polres Depok, Nanut Triaman (62), Bagus Kuncoro (20), Taufik (32, Wulandari (27), Fajaruddin (27)," tuturnya. SELANJUTNYA……

Pada Sabtu, 8 September 2012, terjadi ledakan di sebuah rumah yang terletak di Jalan Nusantara, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat. Menurut sejumlah saksi mata, ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 21.50. Rumah yang meledak hanya dipisahkan oleh sebidang tanah oleh Jalan Nusantara. Bangunannya hanya satu tingkat, terdiri atas tiga kamar yang saling berdempet. Masing-masing kamar ukurannya kira-kira 4x4 meter. Ledakan keras tak membuat tembok serta pagar setinggi 1,5 meter di depan rumah hancur. Menurut kesaksian warga sekitar Riantori Satrio, 33 tahun, ledakan membuat serpihan genting serta pasir terbang sekitar 50 meter jauhnya. Beberapa saat setelah ledakan, Satrio melihat satu orang tanpa baju kabur menjauhi rumah dan jalan utama. "Hanya mengenakan celana pendek," katanya. Ciri-cirinya usia sekitar 40 tahun, dan tinggi sekitar 170 sentimeter. Saksi mata lain, Herson, 40 tahun, melihat dua orang kabur segera setelah ledakan. Ia melihatnya hanya sepintas saja sehingga ia tak bisa memastkan ciri-ciri kedua orang yang kabur setelah ledakan. Seingat Herson, dua orang yang kabur itu tingginya sekitar 170 centimeter dan mengenakan jaket hitam. Herson dan Satrio melihat orang yang kabur itu saat mereka hendak masuk ke gerbang rumah. Setelah masuk perhatian keduanya terarah pada korban di teras rumah. Herson mengatakan di sana ia melihat ada laki-laki berewok terkapar karena terluka berat. "Ada darah di mana-mana," katanya. Sementara perhatian Herson terpusat pada laki-laki di teras, Satrio masuk ke dalam rumah. Di sana ia melihat satu perempuan dan dua laki-laki. Kedua laki-laki itu cidera akibat ledakan, tapi tak separah orang di teras. Sementara si perempuan sama sekali tak cidera. Sekitar 20 menit setelah ledakan, kata Hersong, polisi mulai datang. Setelah itu korban dibawa ke klinik terdekat, termasuk orang yang terluka parah di teras. Satrio mengatakan klinik menganjurkan agar orang itu dibawa ke rumah sakit karena lukanya cukup parah. Kemudian dua korban dirujuk ke Rumah Sakit Bakti Yudha.Menurut informasi di lapangan, korban yang dibawa ke Bakti Yudha akhirnya tewas. Tapi informasi tersebut hingga berita ini dibuat belum dapat dikonfirmasi. Saat ini ada ratusan personel kepolisian menyisir lokasi untuk mengetahui sebab ledakan. Seorang saksi mata bernama Herson, 40 tahun, melihat dua orang berjaket gelap berlari dari dalam rumah pasca ledakan di Jalan Nusantara, Beji, Depok. "Ketika masuk gerbang, saya lihat ada dua orang pakai jaket gelap ke luar," Kata Herson ketika ditemui di lokasi ledakan, Sabtu, 8 September 2012 malam. Ketika ledakan terjadi, Herson mengaku tengah berada di sekitar lokasi. Menurut Herson, ledakan di dalam rumah dengan spanduk bertuliskan Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara itu terjadi sekitar pukul 21.50. "Saya langsung lari dengan menggunakan sepeda motor," katanya. Sesampainya di sana, Herson bersama warga sekitar mencoba merangsek ke dalam rumah. Rumah itu hanya terpisah sebidang tanah dan tiang listrik dari Jalan Nusantara. Ketika masuk ke gerbang rumah itulah ia melihat dua orang berjaket hitam berjalan ke luar. Dari cara jalannya tak tampak dua orang itu cidera. "Setelah itu mereka lari tidak tahu ke mana," kata Herson. Setelah masuk ke gerbang rumah, perhatian Herson dan warga terpusat pada seseorang yang terkapar di bagian teras. Di sana, kata Herson, ada seorang laki-laki berkulit hitam dan berewok cidera berat. "Banyak darah," ujarnya. Warga serta merta menolong laki-laki yang terkapar tersebut. Ketika menolong laki-laki itu, Herson mendengar ada teriakan perempuan dari bagian dalam rumah. Warga segera menolongnya, sementara Herson memilih lari ke kantor polisi terdekat untuk melaporkan kejadian. Herson, yang sempat sebentar masuk ke dalam rumah, menduga ledakan itu adalah ledakan mesiu. Dugaan itu ia simpulkan setelah mencium aroma yang berseliweran di tempat kejadian perkara. "Tak mungkin dari ledakan gas atau bensin," katanya. Hingga berita ini dibuat, dilaporkan ada tiga pria cidera akibat ledakan. Yang terluka paling parah dibawa ke Rumah Sakit Bakti Yuda, dua sisanya dirujuk ke klinik. Menurut informasi polisi di TKP, korban yang dibawa ke Bakti Yuda dilaporkan tewas. Tapi berita itu belum dikonfirmasi ke pihak rumah sakit maupun pejabat kepolisian setempat. Seorang saksi mata bernama Arel mengatakan ia sempat melihat ada lima orang bertamu ke kontrakan di jalan Nusantara, Beji, Depok yang meledak Sabtu 8 September 2012 malam. Arel yang menjabat wakil ketua Front Betawi Rempug (FBR) lokasi setempat mengatakan lima tamu itu datang siang hari sekitar pukul 13.00, sekitar sembilan jam sebelum kontrakan meledak. "Mereka datang mengendarai Toyota Avanza warna hijau," kata Arel di lokasi ledakan pada Minggu 9 September 2012 dini hari. Saat tamu itu datang Arel tengah berjaga di posko depan gardu yang tak seberapa jauh dari rumah yang meledak. Mobil itu diparkir di depan pagar rumah lalu semua penumpangnya masuk bersama-sama. Menurut Arel tamu-tamu itu tak membawa apa-apa saat turun dari mobil. Tapi apa yang terjadi selanjutnya ia tak banyak tahu. "Sebab setelah mereka datang saya pergi," ujarnya. Ia menduga saat ia pergi itulah tamu-tamunya menurunkan barang dari mobil Avanza. Sebelum kedatangan tamu itu Arel sempat mendengar cerita dari anak buahnya bernama Jamsur, 35 tahun. Jamsur bercerita kepada Arel bahwa ia sempat melihat ada semacam bahan-bahan petasan tersimpan di kontrakan tersebut. Ia sempat melihat bahan-bahan tersebut kala bertandang ke tempat pacarnya. Kebetulan pacar Jamsur tinggal bertetangga dengan kontrakan yang baru saja meledak. Kontrakan pacar Jamsur dengan kontrakan yang meledak hanya terpisah tembok, alias saling berhimpit. Ukuran tiap kontrakan kira-kira 4x4 meter. Di sana pacar Jamsur tinggal bersama sang ayah. Menurut cerita Jamsur yang diteruskan oleh Arel, tetangga baru yang menempati kontrakan yang meledak ini adalah pendatang baru. Mereka mulai tinggal di sana saat bulan puasa lalu. "Orangnya susah bersosialisasi," kata Arel. Setelah ledakan hebat terjadi, Polisi yang terdiri dari Tim Gegana dan Penjinak bom pun langsung turun ke lokasi serta menyisir tempat kejadian perkara. Tak lama kemudian iring-iringan Pimpinan Polda Metro Jaya Pun tiba diantaranya adalah Wakil Kepala Polda Metro Jaya, Brigadir Jendral (Pol) Suhardi Alius, Kepala Polres Depok Komisaris Besar Mulyadi Kaharni, Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Komisaris Agung Budhi Maryoto dan Kepala Subdit Resmob Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Ansyad Bai mengatakan bahwa petugas menemukan tiga senjata api. Satu pucuk senjata jenis Pietro Baretta yang menyerupai senjata api rakitan jaringan teroris solo.Dan dua senjata api lainnya yakni senjata pinggang. Sementara informasi dari kepolisian menyebutkan bahwa mereka menemukan berbagai macam serbuk warna kuning, putih dan pink serta granat. Sampai berita ini diturunkan, belasan pasukan Brimob lengkap dengan senjata laras panjang masih berjaga-jaga di lokasi kejadian yang sudah dipasang garis police line oleh Pihak Kepolisian.Semoga saja Aksi Bom Depok ini cepat terungkap. ( Diambilkan dari tempo.com dan beberapa media )

VIDEO SEMINAR TERDAHSYAT "GURU IGRA SE KABUPATEN BOGOR"

SEPUTAR PROBLEMATIKA ANAK ( Kumpulan Berita Terbaru )


Astaghfirullah, Ketahuan Curi HP, Siswa SD Tusuk Temannya
Jumat, 17 Pebruari 2012 20:54 WIB
RRI PRO-1 JAKARTA , REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Seorang Anak Sekolah Dasar (SD) berinisial 'A' (13) menusuk temannya sesama murid SD, 'SM' (12) di Cinere, Depok, Jumat (17/2). Tindakan penusukan 'A' siswa SDN 1 Cinere ini dikarenakan ketahuan oleh temannya 'SM' mencuri HP.
Menurut Kapolsek Limo, Depok, Kompol Sukardi, pelaku ketahuan mencuri Hp oleh korban dan kemudian tidak terima dengan laporan korban ke pihak sekolah. 'A' lalu menusuk korban 'SM' hingga delapan tusukan hingga ia tak berdaya. "Saat ini korban masih dirawat di RS Fatmawati," ujar Kompol Sukardi.
Lanjut menurut Sukardi, pelaku berusaha mencuri hp sang ayah korban 'SM' yang tuna netra. Ketika ketahuan dengan si korban 'SM' dan hp telah dijual, korban 'SM' langsung melaporkan ke sekolah. Namun si pelaku 'A' tidak terima, dengan kondisi marah berselang beberapa saat, dengan membawa pisau dapur, pelaku menusuk korban 'SM' berkali-kali hingga usus si korban terburai.
Sukardi mengatakan, 'A' akan dijerat pasal 80 UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara. Hingga kini kondisi korban 'SM', masih kritis di RS Fatmawati. Jika SM meninggal dunia, 'A' akan dijerat pasal 340 tentang pembunuhan berencana.
Seperti diketahui, 'A' tega menusuk 'SM' karena kepergok mencuri HP milik orangtuanya. 'SM' meminta 'A' agar mengembalikan HP tersebut. Namun bukannya mengamini permintaan 'SM', 'A' malah menjual HP tersebut. 'SM' pun melaporkan 'A' ke pihak sekolah mereka. Hingga saat ini 'A' belum ditahan.

Psikolog Anak “Kak Wien” : Penusuk Anak SD Butuh Kasih Sayang
RRI PRO-1 JAKARTA , TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa penusukan AMN, 13 tahun seorang siswa SD di Cinere, Depok terhadap temannya Syaiful Munif, 13 tahun, menimbulkan pertanyaan penyebab tindakan anak menjadi sangat brutal. Menurut, Psikolog Bina Kreatif Foundation Kak Wien , mengatakan hal itu bisa disebabkan kurangnya kasih sayang dari orang tua terhadap anak. AMN diketahui tinggal hanya bersama kakaknya. "Ada sesuatu yang tidak didapat anak itu dari orang tuanya," ujar Kak Wien kepada Tempo melalui sambungan telepon, Sabtu 18 Februari 2012.
Kak Wien menganggap kasus ini dekat dengan kondisi kemiskinan. "Tingkat kemiskinan dekat dengan kriminalitas," katanya.
Situasi lingkungan kini yang sangat keras diyakini menyebabkan perubahan jiwa anak menjadi keras. "Kondisi itu ditambah dengan keadaan kemiskinan yang melilit anak itu," ujar Kak Wien.
Psikolog dari Bina Kreatif ini menyarankan, anak yang melakukan tindakan kekerasan perlu diberikan kasih sayang pembelajaran,dan kesempatan untuk berubah menjadi baik ke depannya. "Apabila dipenjarakan hanya akan mematikan masa depannya," tegas Kak Wien. Harus ada penalti dengan efek jera yang diberikan kepadanya. Tapi tidak membuat si anak merasa dihukum.
Tetangga korban bernama Sutopo, 42 tahun, mengatakan bahwa pelaku tinggal di Depok bersama kakaknya. Ia sendiri tidak begitu mengenal siapa kakak AMN. “Tapi kira-kira usianya 30-an tahun,” katanya. Menurut Sutopo, AMN baru setahun pindah dari Lampung ke Depok. “Masuknya baru pas kelas enam saja,” katanya.
Kasus penusukan terjadi di daerah Puri Pesanggrahan 1, Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, pada 17 Jumat 2012 pagi. Kejadian penusukan bermula pada Kamis, 16 Februari 2012, ketika AMN tidak terima Syaiful Munif meminta telefon seluler yang dicurinya untuk dikembalikan. Keesokan harinya AMN menjemput Syaiful berangkat sekolah. Ternyata dalam perjalanan AMN tega menusuk Syaiful dan membiarkan korban terkapar di got.

Kak Seto Minta Pemerintah Bantu Korban Penusukan
RRI PRO-1 JAKARTA , TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Dewan Pembina Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak) Seto Mulyadi mengatakan Pemerintah Kota Depok harus turun tangan membantu meringankan biaya pengobatan bagi Syaiful Munif, 13 tahun. “Pemerintah harus ikut ringankan biaya pengobatan,” kata Seto di Rumah Sakit Fatmawati pada Jumat, 17 Februari 2012 malam.
Syaiful adalah korban penusukan yang dilakukan oleh teman sekelasnya sendiri berinisial AMN, 13 tahun. Akibatnya, ia mendapat delapan luka tusukan pada sekujur tubuhnya dan harus dirawat intensif di Rumah Sakit Fatmawati. Dokter jaga, Usup Suryana, yang menangani Syaiful, mengatakan kondisi korban berangsur-angsur membaik.
Syaiful adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Orang tuanya bernama Kino, 45 tahun, dan Nur, 34 tahun. Keduanya adalah penyandang tunanetra. Mereka tinggal bersama di sebuah rumah yang terletak di Jalan Haji Jaeran, Gang Haji Usman, RT 4 RW 1, Cinere, Depok. “Di rumah kami tinggal berempat, kakaknya ada di Semarang,” kata Nur.
Kino mengaku sehari-hari bekerja sebagai tukang urut di sebuah tempat pijat bernama Spot di daerah Prapanca, Jakarta Selatan. Ia biasa menerima upah rata-rata Rp 50 ribu per hari atas jasanya mengurut orang. Sementara itu, Nur adalah ibu rumah tangga. “Kalau lihat dari penghasilan rata-rata, sepertinya tidak bisa menutup biaya,” kata Kino.
Nur mengatakan bahwa ia ingin keluarga pelaku menanggung sepenuhnya biaya perawatan Syaiful. Tapi ia belum pernah melakukan pembicaraan dengan pihak keluarga pelaku. “Kami juga ingin mereka datang meminta maaf,” katanya. Seto mengatakan perlu dilakukan upaya mediasi antara keluarga korban dan pelaku. “Keluarga pelaku sebaiknya datang untuk meminta maaf,” kata Seto.
Tetangga korban bernama Sutopo, 42 tahun, mengatakan bahwa pelaku tinggal di Depok bersama kakaknya. Ia sendiri tidak begitu mengenal siapa kakak AMN. “Tapi kira-kira usianya 30-an tahun,” katanya. Menurut Sutopo, AMN baru setahun pindah dari Lampung ke Depok. “Masuknya baru pas kelas enam saja,” katanya.

PESAN PSIKOLOG :

"SAYANGI DAN CINTAI ANAK - ANAK SETULUS HATI , DIDIKLAH DENGAN KESABARAN.
BIMBING DAN BERIKAN ARAHAN YANG MUDAH DIPAHAMI , JANGAN MEMBERIKAN BEBAN YANG BERLEBIHAN PADA ANAK. KURANGI TUNTUTAN SEHINGGA ANAK - ANAK LEBIH BISA BERFIKIR REALISTIS BUKAN IMAJINATIF."
TETAPLAH MENJADI ANAK - ANAK INDONESIA YANG CERIA , SEMANGAT , KREATIF DAN BERAKHLAQ MULIA.
JANGAN MENJADIKAN ANAK - ANAK KITA DEWASA SEBELUM WAKTUNYA.

KAK WIEN

INGIN BERBAGI


KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK
( Menyikapi Makin maraknya Anak Kabur dari rumah )


Oleh : Ir. Akhir Winardi , SPsi. MPsi. ( Konsultan dan Psikolog Anak )

“Kamu ngga pernah mendengarkan mama,” kita seringkali mendengar ini, sama seringnya dengan, “Mama ngga mau dengerin saya.” Padahal komunikasi yang baik membantu anak dan orang tua membentuk rasa percaya diri, perasaan harga diri dan hubungan yang baik dengan orang lain.
Seringkali orang tua menganggap apa yang dirasa benar tentu benar juga bagi anak – anaknya , padahal banyak sekali yang bisa berbeda. Memahami anak – anak kita jauh lebih penting dari pada kita memaksakan kehendak kita , yang pada akhirnya seringkali muncul konflik antara orang tua dengan anak.
Banyaknya kasus anak kabur dari rumah , salah satu penyebabnya adalah tidak adanya keterbukaan dalam keluarga. Banyak masalah internal yang tidak terselesaikan , dan akhirnya anak memutuskan keluar dari rumah yang belum tentu anak memahami kondisi yang sesungguhnya.
Selain itu juga semakin maraknya film – film anak dan remaja yang mengambil cerita anak – anak kabur dari rumah karena permasalahan internal.
Hal semacam itulah yang juga sangat berdampak pada anak – anak untuk meniru tindakan kabur dari rumah.
Banyak cerita anak kabur dari rumah terjadi dikalangan umum , bahkan sampai para artis remaja dan anak pun malakukan tindakan kabur dari rumah. Seperti kisah artis “ Arumi ” dan yang baru – baru ini artis iklan cilik “ Vita ” Di daerah cipayung yang menghilang. Entah apa yang terjadi dan tentunya ini menjadi pelajaran bagi kita semua para orang tua begitu pentingnya “ Keterbukaan Komunikasi Orang tua dengan Anak”.

Cobalah beberapa tips berikut untuk membangun komunikasi yang baik antara orang tua dan anak.
• Ajarkan anak mendengarkan. Sentuhlah anak dengan lembut sebelum berbicara dengannya, panggil namanya.
• Berbicara dengan lembut, kadang-kadang berbisik sehingga anak ‘terpaksa’ mendengarkan. Mereka juga menyukainya.
• Tataplah anak pada matanya sehingga anda tahu apakah mereka memahami apa yang anda katakan. Membungkuk atau duduklah sehingga anda sama tinggi dengan anak anda.
• Praktek mendengarkan dan berbicara. Bicarakan kepada anggota keluarga apa yang anda lihat di TV, di taman atau toko, di mana saja. Ceritakan apa yang anda dengar di radio. Bicarakan dengan anak anda tentang sekolah, apa yang terjadi, pelajarannya, teman-temannya. Bicarakan juga minat nya, buku yang dibacanya, CD barunya, atlit idolanya, main bola dengan anak-anak tetangga di lapangan dekat rumah. Pendeknya, bicarakan apa saja.
• Hormati anak dan gunakan nada bicara yang sopan. Bila kita berbicara kepada anak seperti kepada teman kita, anak kita lebih mudah menganggap kita sebagai orang yang dipercaya.
• Pujilah anak-anak. Berikan pujian karena mereka bekerja sama dengan anda atau saudara mereka, atau untuk mengerjakan tugas-tugas kecil di rumah.
• Gunakan ucapan-ucapan untuk memancing anak-anak untuk bercerita lebih banyak tentang apa yang mereka alami atau perasaan mereka, seperti, “Oh begitu ya, lalu bagaimana?” “Masa?” “Coba ceritakan lagi, mama belum ngerti, nih.”
• Pujian membangun kepercayaan diri anak dan mendorong komunikasi. Kata-kata kasar akan menyakiti anak-anak dan mengajarkan bahwa mereka tidak cukup baik.
• Kita tidak boleh menganggap anak terlalu besar untuk mendengar “I love you”, “Mama sayang kamu.” Mengatatkan “I love you” sangat penting. Anda dapat juga menuliskannya sehingga anak dapat membawa-bawanya.
• Berikan perhatian sepenuhnya ketika anak ingin berbicara dengan anda. Letakkan buku yang anda baca, palingkan wajah anda dari TV, hentikan sejenak kegiatan yang sedang anda lakukan dan dengarkan anak anda.
• Berikan pendapat anda tanpa memaksakannya kepada anak, tunjukkan kepada anak bahwa boleh saja ia tidak sependapat dengan anda.
• Biarkan anak menyelesaikan apa yang ingin ia sampaikan sebelurm memberikan respon. Berbicaralah dengan anak anda, jangan menggurui, mengkritik, mengancam atau mengucapkan kata-kata yang menyakitkan.
Bila anda tidak sepaham dengan anak anda, jangan berdebat untuk menentukan siapa yang benar, katakan, “Kamu mungkin ngga’ setuju, tetapi begini pendapat mama.”

Nah Ayah , Bunda, mari kita benahi sama – sama komunikasi kita dalam keluarga. Semoga kita tetap bisa menjaga dan mempebaiki komunikasi dalam keluarga.

MENGEMBANGKAN POTENSI DAN BAKAT ANAK


Mengembangkan Bakat dan Minat
Oleh : Tim Bina Kreatif

Tidak ada seorang pun yang tidak berbakat, yang membedakan ialah ada tidaknya minat untuk mengembangkannya. Bakat merupakan potensi bawaan yang dimiliki manusia, sedangkan minat tercipta karena adanya ketertarikan kuat atas sesuatu. Kedua hal ini seringkali dikaitkan dengan faktor kecerdasan dan kesuksesan seseorang. Bagi saya sendiri, orang cerdas itu orang yang mampu memahami, mengembangkan dan mendayagunakan bakatnya untuk kepentingan dan kebahagiaan hidupnya, dan orang sukses ialah orang yang mampu membahagiakan hidupnya. Sukses bisa saja karena bakat, tetapi sering juga karena minat. Jika demikian, bagaimana bakat itu muncul dan terbentuk dalam diri kita? Bagaimana kita bisa mengembangkan keduanya?
Secara ilmiah, para ahli (dikutip dari www. kesehatan.kompas.com) menyatakan bahwa saat lahir kita memiliki 100 miliar neuron. Tiga bulan atau 60 hari menjelang kelahiran, neuron yang kita miliki itu sudah berkomunikasi satu sama lain. Mereka bahkan membentuk jalinan yang dinamakan dengan axon. Saat jalinan terbentuk, sebuah sinapsis pun otomatis terbentuk. Di usia tiga tahun, setiap 100 miliar neuron kita itu telah menciptakan jaringan sinapsis dengan neuron lainnya. Koneksi antarneuron inilah yang menjadi awal mula munculnya bakat. Tanda-tandanya, kita akan terlihat aktif luar biasa. Jalinan sinapsis akan terus mendorong diri kita untuk tidak berhenti melakukan apa pun yang kita mau sesuai dengan minat kita. Proses ini berlangsung hingga usia kita mencapai 16 tahun. Di usia inilah bakat mulai terasah karena kita memiliki ruang lebih luas untuk fokus dan benar-benar mengeksploitasi beberapa sinapsis tertentu setelah mengalami proses kebingungan memilih, mencoba melakukan segala sesuatu, dan kita tidak terfokus untuk mematangkan sebuah nilai kompetensi tertentu. Dari proses ini, kita dapat memahami bahwa minat merupakan faktor yang dapat mengarahkan bakat. Dalam beberapa pengertian, minat merupakan suatu perhatian khusus terhadap suatu hal tertentu yang tercipta dengan penuh kemauan dan tergantung dari bakat dan lingkungannya. Dengan demikian, minat dan bakat merupakan faktor yang saling mempengaruhi, terlepas dari faktor mana yang lebih dominan. Keduanya penting untuk dikembangkan secara optimal bahkan maksimal.
Dalam kenyatannya, bakat atau nature sering diartikan sebagai talenta, yakni kemampuan tertentu yang unik, kecakapan, gift (anugerah) yang dimiliki seseorang. Pengertian ini mengalami perkembangan signifikan dengan munculnya pengertian menurut Gallup (2001) bahwa bakat merupakan pola pikir, perasaan dan perilaku yang berulang-ulang dan dapat meningkatkan produktivitas. Berdasarkan pengertian tersebut, maka bakat itu tidak hanya menyangkut kecakapan tertentu, tetapi juga berkaitan dengan adanya peran untuk mengembangkan. Dalam hal ini, minat menjadi faktor penting yang berfungsi sebagai nurture yang akan membantu pengembangan bakat tersebut. Minat merupakan suatu pemusatan perhatian secara tidak sengaja yang terlahir dengan penuh kemauan, rasa ketertarikan, keinginan, dan kesenangan. Ciri umum minat ialah adanya perhatian yang besar, memiliki harapan yang tinggi, berorientasi pada keberhasilan, mempunyai kebangggaan, kesediaan untuk berusaha dan mempunyai pertimbangan yang positif. Minat dapat dikatakan sebagai dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi keinginannya.
Keberadaan minat merupakan faktor utama bagi pengembangan bakat karena tanpa minat, bakat tidak akan berdayaguna. Artinya, minat yang tinggi akan membuat kita mampu melakukan sesuatu sekalipun kita tidak berbakat, sebaliknya berbakat tanpa minat akan sulit mengembangkan bakat tersebut. Karena itu, ketika kita mengenali dan memahami bakat kita, tumbuhkanlah dan peliharalah minat kita agar bakat yang kita punya terjaga. Minat bisa diciptakan, tetapi bakat merupakan bawaan yang tidak bisa kita ciptakan dengan tiba-tiba. Semua orang bisa melakukan hal yang sama dengan kita, tetapi yang berbakat bisa menghasilkan kualitas yang lebih baik. Untuk memahami bakat dan minat memang bukan masalah gampang karena tidak hanya menyangkut masalah banyaknya teori dan tes untuk mengenali bakat dan mengukur minat kita. Lebih dari itu, ada yang sangat penting untuk kita pahami yakni bagaimana mengembangkan bakat dan minat itu untuk sebuah prestasi kehidupan karena tidak semua orang mampu memaksimalkan bakatnya, sekalipun ia telah mengenali dan mengetahuinya.
Untuk mengembangkan bakat dan minat, diperlukan beberapa faktor berikut. Pertama, stimulasi. Faktor stimulan bakat dan minat bisa internal atau eksternal. Stimulan yang utama ialah kesadaran akan potensi diri, belajar dan terus belajar, konsentrasi dan fokus dengan kemampuan atau kelebihan diri kita. Jangan selalu melihat kepada kelemahan, karena waktu kita akan terbuang, sehingga bakat pun ikut terpendam dan minat jadi “melempem”. Kedua, berusahalah untuk kreatif dengan mencari inspirasi dari mana saja dan dari siapa saja. Kreativitas akan menuntun jalan kita menuju pengenalan dan pemahaman bakat, menumbuhkembangkan minat, sehingga kita bisa mengembangkannya agar bermanfaat untuk hidup kita. Ketiga, peliharalah kejujuran dan ketulusan. Kita harus jujur mengakui bakat yang kita miliki sekalipun tidak begitu kita minati. Ketulusan mensyukuri bakat dapat menumbuhkan minat meskipun perlu proses dan waktu. Bakat alami itu akan tetap ada, bisa dikembangkan dan dimanfaatkan dengan meningkatkan kekuatan minat. Misalnya, kita semua bisa menulis, tetapi yang berbakat bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik daripada yang lainnya. Ketika bakat itu disertai dengan minat yang kuat, maka bakat itu akan berkembang lebih pesat dan berkualitas. Bakat itu akan mengundang kerinduan untuk melakukannya kembali, seperti energi yang mensuplai kebutuhan.
Tulisan ini merupakan motivasi bagi saya sendiri dan semoga bermanfaat bagi pembaca. Kita tidak bisa selalu menjadi apa yang kita inginkan, tetapi kita bisa menjadi diri yang lebih baik dari diri yang sekarang dengan mengembangkan bakat kita.
( Nurul Mardiyana , SPd. Tentor Lembaga Psikologi Bina Kreatif )

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)

SEMINAR PSIKOLOGI ( Sasaran Orang tua dan pelaku Pendidikan)
Tujuan : Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada orang tua tentang perkembangan psikologi dan perkembangan emosional anak, sehingga bisa mencari solusi permasalahan anak dengan tepat.

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"

"SMART Parenting Bina Kreatif Kids Care"
"Sekolah yang baik adalah sekolah yang bisa meng-akumudir style dan potensi anak, jadi sekolah yang favorit menurut kebanyakan orang belum tentu baik untuk anak kita."Cuplikan dialog (Red)

KANTOR " BINA KREATIF "

KANTOR " BINA  KREATIF "
Alhamdulillah Kantor sekaligus tempat berbagi pengetahuan tumbuh kembang anak telah dioprasikan. Ingin Info lebih banyak silahkan Hubungi Management BKKC : 021 95192514 semoga banyak manfaatnya. Amin.

TEAM BINA KREATIF KIDS CARE

TEAM  BINA KREATIF KIDS CARE
Setiap anak memiliki kelebihan dan kekurangan masing - masing , tugas kita sebagai orang tua hanyalah membimbing , mengarahkan dan mendidiknya dengan baik. Kesabaran dalam mengasuh anak adalah kunci utama keberhasilan menjadikan anak - anak yang hebat , berakhlaq dan cerdas.
 

INFO 2009

INFO  2009

CONSULTING INFORMATION

CONSULTING  INFORMATION

INGIN KONSULTASI PSIKOLOGI

INGIN  KONSULTASI PSIKOLOGI